Saat itu kita dipertemukan dengan jalan dan cara yang tidak pernah kita duga dan kita rencanakan.Memasuki tahun ke empat perjalanan cinta kita tidak semakin baik,tapi malah semakin rumit dan semakin tidak terarah.Masalah demi masalah silih berganti.Yang dulu bisa dengan cepa tterselesaikan,sekarang hanya menumpuk dan terus menumpuk tanpa ada penyelesaian dan tidak ada solusinya.Keangkuhan,keegoisan dan sifat menang sendiri yang hanya muncul dari setiap apa yang kita bicarakan dan hadapi.Bahkan semakin diperpuruk karena orang tua kita selalu ikut campur dalam setiap masalah kita.
Akhir perjalanan cinta kita ternyata sampai pada titik persimpangan yang begitu sulit untuk kita luruskan.Dipersimpangan itu aku kearah selatan dan kamu kearah utara.Tapi,yang aku tahu jalan yang kamu lalui begitu indah dan mudah karena tanpa sadar aku melihat kamu akan bersanding dengan wanita lain.
Kamu akan menikah dengan orang lain,padahal mimpi itu sudah terlalu dekat dengan kita.Sebaliknya,jalan yang aku lalui masih begitu terjal,berliku dan panjang untuk mengikuti jejakmu.Bahkan untuk bermimpi saja aku belum sampai kearah sana.Untuk melupakan semua kenangan itupun masih begitu sulit dan begitu butuh waktu yang sangat lama.Air mata ini masih sering menetes ketika kenangan itu terlintas dalam benakku.Mungkin seumur hidup kenangan itu tetap akan tersimpan dalam memoriku,yang tidak akan pernah terlupakan baik tentang kenangan kebahagiaan maupun kenangan yang membuat aku sedih.
27 Juli tulisan itu yang membuat aku terperangga saat aku menerima undangan acara pesta pernikahanmu.Tanggal itu adalah tanggal yang tiap empat tahun selalu kita rayakan sebagai hari jadi kita.Tapi,tahun ke lima pada tanggal itu kamu jadikan tanggal pernikahanmu.Aku sakit,aku sedih dan aku hanya bisa berteriak semoga ini hanya mimpi dan aku akan segera terbangun.Tapi,ternyata ini nyata,ini realita dan aku sadar ternyata kamu memang benar-benar sudah melupakan semuanya.
Bait kedua undangan itu membuat aku semakin tidak percaya karena nama kamu tertulis diatas nama sahabatku,wanita yang akan kamu nikahi.Subhanalloh sakit hati ini terlalu menyedihkan untuk aku rasakan,beban ini terlalu berat untuk aku pikul.Aku benar-benar tidak mengerti dengan takdir ini.Aku tidak akan sanggup melihat kamu dan dia bersanding dalam resepsi pernikahan yang akan kamu laksanakan.Apakah semua itu hanya kebetulan ataukah semua memang sudah rencana-Mu Ya Alloh.
Bukan hanya tanggal dan nama itu yang membuat aku sedih tapi tempat pesta pernikahanmu itu juga membuat aku meneteskan air mata.Gedung itu adalah gedung yang pernah kita datangi saat pernikahan kakakku.Dan disitu juga dulu kita punya rencana untuk melaksanakan pernikahan kita.Cukup sudah sakit ini karena aku sudah tidak mau lagi mengingatnya.
Kenapa harus aku dengar pernikahanmu dan aku terima undangan itu.Mungkin jauh lebih baik aku tidak tahu.Tapi semua sudah terlanjur aku ketahui.Hari ini dengan jiwa yang lapang dan hati yang ikhlas serta doa yang tulus aku ucapkan selamat menempuh hidup baru,semoga kamu bahagia dan mendapatkan apa yang kamu mimpikan.
Aku juga titipkan sahabat terbaikku untuk kamu jaga,kamu sayangi dan kamu bahagiakan.Aku yakin semua akan lebih baik dan aku pun yakin aku juga akan mendapatkan orang yang lebih baik dari kamu.Mudah-mudahan tidak butuh waktu lama aku akan menyusulmu untuk menjalankan sunah Rosul.Dan mudah-mudahan juga aku akan bisa melaksanakan pesta pernikahanku di tanggal dan gedung yang sama seperti apa yang kamu laksanakan.
Selamat jalan mantanku dan sahabatku,aku akan menjadi orang pertama yang paling bahagia ketika melihat kalian berdua tetap tersenyum dalam menghadapi bahtera rumah tangga ini.Ciptakanlah rumah tanggamu Surga dunia akhirat,keturunan yang sholeh dan rejeki yang barokah.
...................GOOD LUCK FOR YOUR LIFE....................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar