Assalammu alaikum warrohmatullohi wabarrokatu..........................
salam kenal dan salam sayang..............
hallo,makasih ya dah kunjumg ke blog aku.mungkin masih banyak yang kurang lo dari blog ku ini maklum aku masih pemula..lok ada yang kurang lengkap dan ada yang salah.sebelumnya maaf za.......
Waalaikum salam warrohmatullohi wabarrokatu...............................

Minggu, 27 Mei 2018

Pondasi Yang Kuat Akan Mencetak Generasi yang Hebat

  Berawal dari perkawinan yang baik dan sehat maka suatu rumah tangga akan terbentuk dengan baik. Maka kata orang tua pada jaman dahulu perlu kita pertimbangkan masalah Bibit,Bobot dan Bebet ( Asal Usul / Silsilah / Keturunan ) ketika kita mau menikah. Agar bisa menjadikan rumah tangga yang Sakinah, Mawadah dan Warohmah. Yaitu Keluarga yang selalu dijadikan impian semua orang. 
  Bagaimana kita bisa membentuk keluarga yang baik?? Disini saya akan menjelaskan ada beberapa Dasar dalam membangun keluarga yang baik dan berhasil yaitu : 

1. Mencetak Kepribadian Seluruh Anggota Keluarga. 
Menyebutkan Anggota keluarga kita ambil  Keluarga inti yaitu Ayah, Ibu dan Anak.

⏺Peran Ayah. 

Sebagai Kepala keluarga , pelindung, dan pencari nafkah maka tugas seorang ayah belum cukup sampai disitu. Seorang ayah harus aktif dan selalu ikut dalam proses mendidik,mengawasi, mendampingi dan bisa meluangkan waktu untuk anaknya.
Misalnya :
✔️Sepulang kerja bercengkrama atau membantu anak dalam belajar.
✔️Membantu tugas istri dalam menyelesaikan pekerjaan rumah tangga.
✔️ Membiasakan sholat berjamaah dan makan bersama dirumah. 
 Maka secara tidak langsung karakter seorang anak akan terbentuk dari kebiasaan dirumah yang baik dan didasari dengan agama yang kuat.

⏺Peran Ibu 

Seorang ibu harus bisa menjadi Istri dan ibu yang berkualitas untuk keluarga.
✔️ Istri yang berkualitas disini adalah Istri yang mampu menggolah, meminit, dan mengatur seluruh kegiatan yang ada didalam rumah baik masalah keuangan atau masalah yang lain. Bagaimana seorang istri harus bisa memilah dan memilih mana kebutuhan Primer, kebutuhan Sekunder dan Kebutuhan Tersier. Ketika semua berjalan lancar maka rumah tangga akan berjalan dengan normal dan semua kebutuhan akan tercukupi dengan baik. 
✔️ Sebagai seorang ibu harus Cerdas dan berpendidikan Tinggi  agar bisa mendidik anaknya menjadi generasi hebat. Ibu harus berpendidikan tinggi dan selalu mengikuti perkembangan teknologi. Dizaman sekarang ketika seorang ibu gaptek maka beliau akan menjadi kurang maksimal dalam mendidik anak. Hal itu karena anak-anak sekarang sudah lebih pintar dengan teknologi. Maka ibu wajib lebih pintar dari anaknya. Selain itu, sulitnya mata pelajaran disekolah menuntut kita menjadi ibu cerdas dalam membantu anak kita belajar. Bagaimana kita mampu membantu belajar anak kita ketika pendidikan kita atau ilmu yang kita miliki kurang. Apa harus kita hanya mengandalkan guru disekolah atau guru les?? Itu tidak benar karena ketika kita bisa membantu anak kita belajar maka pasti dalam diri anak kita akan ada rasa bangga akan ibunya.

⏺Peran Anak

Sebagai bagian dari anggota keluarga adalah memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan suatu keluarga. Kenapa demikian, karena anak adalah harapan dan mimpi suatu keluarga. 
✔️ Sebagai Harapan dari Orang tua untuk mau mengurus dan menopang kehidupan orang tuanya nanti ketika tua dan sudah tidak mampu melakukan apapun maka anaklah harapan satu-satunya.
✔️ Sebagai Impian karena keberhasilan anak adalah Cita-cita terbesar orang tuanya yang tertunda. Kenapa, karena ketika cita-cita orang tuanya belum terwujud maka kesuksesan anak adalah balasan dari Alloh atas usaha mereka yg tertunda.
  
  Melihat beban berat dipundaknya itu maka sebagai anak harus memiliki dasar agama, dasar pendidikan yang tinggi disertai Karakter yang baik. Ketika semua berjalan berkesinambungan maka keberhasilan, harapan dan impian itu akan jadi nyata.

2. Lingkungan Sekitar Tempat Tinggal. 
   Selain keluarga lingkungan sangat berpengaruh dalam membangun keberhasilan suatu keluarga. Kenapa demikian, karena mari kita bayangkan bagaimana pembangunan keluarga akan berhasil ketika kita tinggal dilingkungan  yang kurang sehat, lingkungan tempat orang berjudi, tempat orang minum minuman keras dll. Pasti semua itu akan berdampak buruk untuk semua anggota keluarga. Maka ketika kita ingin membangun keluarga yang baik maka kita juga harus memastikan kondisi lingkungan tempat tinggal yang ingin kita tempati. Demikian itu kita lakukan saat membeli atau membangun rumah yang akan kita jadikan tempat tinggal. 

 Dari pengembangan dasar dalam pembangunan keluarga maka akan ada suatu keberhasilan pembangunan keluarga. Nah, Bagaimana Pembangunan Keluarga yang berhasil. 
  1. Ketika orang tua mampu membiayai sekolah dan mengembangkan potensi anak maka anak akan berhasil dalam dunia pendidikan, mampu berkarya dalam dunia kerja, berguna dalam lingkungan dan yanh lebih membahagiakan adalah ketika anak berhasil dalam berumah tangga. Saat seperti itu maka orang tua akan jauh lebih merasa bahagia dan merasa berhasil dalam membesarkan buah hatinya.
  2. Ketika orang tua bisa menikmati masa tuanya tanpa dibebani dengan anaknya. Hal ini akan terlihat bahwa kehidupan orang tua yang berhasil dengan anaknya adalah mereka lebih bahagia, tentram dan lebih berkecukupan dibanding masa mudanya. Ibarat pepatah "Berakit rakit kehulu berenang ketepian, Bersakit dahulu bersenang kemudian" 
💠 Jadi, pembangunan Keluarga harus benar-benar dimulai dari hati dan harus dilakukan semaksimal mungkin oleh seluruh anggota keluarga. Maka hasil dari semua kerja keras dan kerja sama itu akan dinikmati bersama-sama oleh semua anggota keluarga. Dengan ikut menggembangkan program pemerintah 2 anak cukup maka kita juga akan ikut memajukan perekonomian dan pembangunan Negara.

Tulisan ini saya ikutkan dalam lomba BKKBN dalam rangka memperingati Hari Keluarga. 
#CintaKeluarga
#CintaTerencana
#HariKeluarga
#LombaBlogKeluarga
#NostalgiaKeluarga
#BKKBN


Semoga ada manfaat dan bisa menjadi salah satu pemenang.Amin
(IG: @wahyuty77)





Kamis, 24 Mei 2018

Mencetak Generasi Unggulan di Era Gadget


 Dimana ada manusia disitu ada gadget. Sungguh sangat miris ketika kita melihat sekerumunan manusia tapi tidak saling sapa seolah mereka sudah tidak mau tahu dan kenal dengan lingkungan sekitar. Tak heran jika sekarang sering kita dengar yg jauh terasa dekat dan yg dekat serasa jauh. Apakah kalian merasakan apa yg saya alami??? Apakah anda ingin merubah semua itu??? Jawabanya itu mungkin. Kenapa saya jawab seperti itu karena perkembangan jaman dan penggunaan gadget dijaman sekarang sudah seperti dua sisi mata uang yg tidak mungkin dapat dipisahkan. Ketika kita melihat anak-anak sudah mulai senang dengan gadgetnya mereka tidak akan peduli dengan lingkungan disekitaranya. Meniru siapakah mereka ?? Jelas mereka meniru orang disekitarnya. Coba bayangkan ketika anak melihat kedua ortunya sedang asik bermain gadget apa yg ada dalam pikiran si anak itu. Jelas mereka berfikir menggunakan gadget itu hal yg biasa. Nah dari situ kalau kita ingin anak kita tidak seperti itu, maka kita harus bisa melihat situasi dan kondisi dimana kita menggunakan gadget. 
 Ketika kita ingin anak kita lebih baik dari diri kita maka kita harus juga lebih baik, begitu juga ketika kita ingin anak kita tidak selalu hidup dengan gadget maka kita juga harus bisa dan mau merubah pola hidup kita dengan jauh dari gadget. Arti jauh disini bukan kita meninggalkan gadget tapi kita melupakan gadget ketika dengan anak, memperbanyak waktu bermain dengan anak tanpa gadget. Cara ini akan menjadi dasar PEMBANGUNAN KELUARGA yang unggulan dan luar biasa diera gadget. Kita harus bisa mencetak generasi kita menjadi generasi yg hebat. Berawal menjauhkan dari gadget, mendekatkan dengan buku,mendekatkan dengan lingkungan sekitar,mendekatkan dengan keluarga, berkomitmen dengan semua anggota keluarga untuk tidak menggunakan gadget didekat anak kita. 
 Mungkin semua itu terasa susah diawal apalagi anak-anak kita yg sudah terlajur kecanduan gadget.Tapi ketika kita percaya dan yakin maka semua itu pasti mudah. Semua itu pernah saya alami ketika anak saya yg masih 2 tahun kecanduan gadget. Pelan dan pasti saya memberi pengertian kepada dia,susah sampai nangis dan berontak. Seperti itulah kejamnya gadget sudah merasuk kepikiran anak saya. Lambat laun dia mulai melupakan gadget saya ganti dengan buku dan apaupun yg membuat dia lupa gadget. Disitu saya juga konsisten dengan diri saya tidak menggunakan gadget didepan dia. Saya menggunakan ketika dia tidur. Seperti yg saya bilang kita tidak bisa lepas dari gadget cara selanjutnya bagaimana kita bisa membuat gadget menjadi sumber ilmu yg luar biasa. Cara pendampingan kepada anak ketika bermain gadget itu juga bisa kita lakukan. Misalnya memperbolehkan bermain gadget untuk mengaji,menambah pengetahuan,bercerita dll. Tapi, pendampingan harus tetap kita lakukan. Disini saya akan berbagi pengalaman ketika pengunaan gadget dengan pendampingan yg benar. Sungguh luar biasa hasilnya. Contohnya ketika memutar murotal alhamdulilah anak saya mudah menangkap dan menghafalkanya. Disitulah segi positif ketika gadget dilakukan dengan cara dan pendampingan yg benar, Tapi tanpa pendampingan yg benar penggunaan gadget akan berubah menjadi negatif dan sangat membahayakan. Karena sifatnya yg bikin kecanduan membuat anak-anak susah terlepas dari bahaya gadget. Pembangunan Keluarga harus dimulai dari peran aktif orang tua dan semua anggota keluarga. Ketika semua berperan dengan baik dan bekerja sama dengan benar pasti akan luar biasa hasilnya. Perancaan untuk menambah anggota keluarga harus juga difikirkan dengan matang dan direncanakan dengan jangka waktu yg tepat. Keluarga yg cerdas adalah keluarga yg mampu membuat anggota keluarganya aman,nyaman tentram dan bahagia.

Tulisan ini saya ikutkan dalam Lomba BKKBN
#CintaKeluarga
#CintaTerencana
#BKKBN
(IG:@wahyuty77)