Aku dalam pita abu-abu.....
Kian samar dan memudar diterpa angin
kehidupan......
Aku ingin pita itu menjadi putih.....
Tapi, pita itu menjadi kumal dan menghitam...
Aku tak tau.....
Kenapa aku tak bisa berucap....
Kenapa aku tak mampu meneteskan air
mata....
Kenapa aku tak mampu meraih dan memeluk
orang sekelilingku.....
Rintihku kini tak terdengar...
Jeritku kini tak berkumandang.....
Teriakku tercekik dalam kerongkongan
......
Aku kenapa Tuhan .....
Mungkinkah jiwa dan raga ini sudah
terpisahkan....
Berdukakah diriku...
Berkabungkah Jiwaku ......
Apa aku mati dalam kehidupan ini
.......
Apa aku terasingkan dari dunia ini
.....
Oh ......
Ternyata benar .....
Malam tadi malaikat datang kerumahku...
Tanpa permisi...
Tanpa memberi kesempatan aku meminta
maaf....
Mereka membawa jiwaku menghadap sang
kholik....
Ragaku ditinggal dalam ranjang duka
nestapa...
Ribuan pelayat memandikan dan
mensholatkanku...
Aku dibawa ketempat persingahan
terakhirku...
Aku diiring ribuan jiwa yang berjalan
teramat cepat...
Aku dinaikan dalam keranda besi yang
sudah berkarat dan berbau rintihan kesakitan..
Aku hanya mendengar tangis orang
disekelilingku...
Ragaku dimasukan dalam lubang yang
teramat sempit dan gelap....
Kini tinggal kutunggu raga bercampur
tanah dibawah kayu nisanku....