Mengendap endap masuk dalam bulan yang selalu kutunggu ya bulan Mei, bulan ini adalah bulan dimana seorang gadis mungil yang sangat cantik menangis dengan kencangnya disambut haru bahagia keluarga besarnya. 27 tahun yang lalu tepatnya tanggal 7 Mei nanti. Tumbuh diantara keenam saudaranya yang nota bene sekarang udah berkeluarga semua. Si gadis ini adalah sosok wanita yang sangat kuat dan sangat keras kemaunya. Perjalanan yang sudah dijalani adalah perjalanan yang sangat menyesakan dan sangat memilukan. Tragis, menyedihkan. Mungkin tidak akan terkupas disini apa yang sudah pernah terjadi dalam kehidupan si gadis Keras kepala ini. Banyak orang yang memandang dirinya sebelah mata karena keadaan yang tidak baik. Tapi, Kerasnya keinginan untuk bangkit dan semangatnya untuk hidup lebih baiklah dan Orang tua yang membuat gadis ini mampu bangkit dengan segala kelemahan yang ada untuk dapat dijadikan kekuatan yang sesungguhnya. Dengan bermodal tekat iya kembali kekampung halamanya setelah bekerja bertahun tahun di kota apel. sepulang dari situ perjalan hidunya tidak sekian mulus dan tidak sekian indah seperti yang direncanakan. Akhirnya dia kekota gudeg untuk mengadu nasib, tapi nasib baik jg belum berpihak padanya,lontang lantung kesana kemari mencari kerja hingga akhirnya mendapat kerja di Malioboro Mall. Tapi karena merasa tidak pas dengan profesi yang dia inginkan dia pulang kekampung tempat tinggal saudaranya dan bekerja disebuah madrasah. Bertepatan dengan itu dia mendapakan panggilan keja di BRI pusat Jogjakarta karena keadaan yang tidak memungkinkan akhirnya dia putuskan untuk tetap bekerja di instansi madrasah ini. Sampai disitu kegigihanya belum juga membuat dia puas akhirnya dia berfikir untuk melanjutkan kuliah, Alhamdulilah dengan Semangat yang tidak putus dengan waktu 3,5 tahun dia mampu mendapat gelar S.Pd dengan lulusan terbaik dan Cumloude.Semua berkat Tuhan dan kekuatan doa oarng tua dan orng yang mencintainya.
Bertahan dalam kesendirian meniti kejamnya kehidupan, mengais sisa kekuatan dari jiwa yang kian kerontang dan kian sepi. Menikmati pandangan mata-mata nanar yang memandang sebelah mata pada diri yang dimakan usia. pilu saat sepi bergelayut dalam jiwa yang sendiri, Sakit saat kalbu kehilangan kekuatan sejatinya. nikmat hidup yang terus terasa hingga keujung raga. Entah nikmat Tuhan ini sampai kapan akan dijalani.Kekuatan terbesar adalah doa pada sang pemberi kehidupan.
Saat kehilangan orang yang pernah ada dalam hati adalah sesuatu hal yang teramat menyakitkan
Saat kita dibenturkan pada 2 hal yang memaksa kita memilih itulah hal tersulit dalam hidup
Saat kita memaksakan diri memiliki seseorang itulah kegoisan
Saat kita menyakiti seseorang yang mencintai kita itulah Hal Terkejam
Saat kita tak mampu berucap air mata yang mewakilinya
Saat kita memberi keputusan yang salah itulah resiko kehidupan
Saat kita berani mengawali hidup itulah awal Kebahagiaan
Cinta pernah datang bersama kamu, Cinta pernah hadir diantara kita, Cinta pernah menyakiti kita, Cinta pernah membuat kita tersenyum dan menangis. Tapi, Cinta sejati dalam hidupku adalah cinta yang Tuhan Anugrahkan untuk aku dan Jodohku nanti.